Pages

Selasa, 28 Agustus 2012

Hizbullah Melihat Iran sebagai Sumber Kebangkitan Islam.

Kebangkitan Islam di Timur Tengah, Afrika Utara dan dunia Islam lainya terinspirasi oleh 1979 Revolusi Islam Iran, kata seorang pejabat senior Hizbullah.Lebanon mengatakan,dan memperingatkan tentang Barat dan plot sekutunya yang selalu membajak gerakan-gerakan kemajuan dunia islam.Berbicara kepada FNA,anggota Dewan Noureddin Kadar,Dewan Hizbullah melihat perubahan besar dalam kebijakan strategis Iran terhadap isu-isu Arab dan Islam serta solidaritas dengan bangsa Palestina setelah Revolusi 1979 dan mengatakan perubahan itu memberikan harapan besar dalam dunia Muslim.

Pada saat Islam jauh dari politik,kemenangan revolusi bangsa Iran membantu umat Islam mencapai kebebasan mereka,ujar Noureddin, memuji nilai-nilai tahun 1979 Revolusi Islam Iran.

Dia menambahkan bahwa harapan yang dibuat oleh revolusi Iran menghidupkan kembali kebanggaan dan kehormatan umat Islam dan mendorong negara-negara Islam untuk mulai berpikir dan mengakhiri kondisi mereka yang menyedihkan dan  penghinaan-penghinaan bagi umat Islam.

Dalam sambutan yang relevan pada bulan Februari, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei juga menggambarkan Revolusi Islam sebagai sumber inspirasi bagi revolusi dan pemberontakan rakyat yang menyapu Timur Tengah dan Afrika Utara.

Ayatullah Khamenei mengatakan Iran tidak mengklaim bahwa Kebangkitan Islam di wilayah tersebut telah dirintis oleh Iran, tapi tidak ada yang dapat mengabaikan fakta bahwa gelombang Kebangkitan Islam telah terinspirasi oleh kemenangan Revolusi Islam.

Pemimpin menggaris bawahi bahwa perkembangan terbaru di kawasan dan Kebangkitan Islam membuktikan bahwa bangsa Iran bergerak ke jalan yang benar dan bahwa Revolusi Islam telah berkembang, dan secara dinamis bergerak maju menuju tujuannya 33 tahun setelah kemenangannya.

Pemimpin lebih lanjut mengatakan bahwa pesan Revolusi Islam adalah pesan moral, nilai-nilai ilahi dan keselamatan dari keadaan menyedihkan saat ini.

Sejak awal 2011, dunia Muslim telah menyaksikan pemberontakan rakyat dan revolusi mirip dengan apa yang terjadi di Iran pada tahun 1979.

Tunisia melihat penggulingan Zine El Abidine Ben Ali dalam sebuah revolusi populer pada Januari, yang segera diikuti oleh sebuah revolusi yang menggulingkan Hosni Mubarak di Mesir pada bulan Februari.

Libya adalah negara ketiga tersentuh oleh Kebangkitan Islam. Libya juga memeluk kemenangan setelah berbulan-bulan kampanye berdarah melawan tiran di negara itu, Muammar al-Qaddafi.

Bahrain, Yordania, Kuwait, Arab Saudi dan Yaman telah sejak lama menjadi ajang protes terhadap penguasa totaliter. mereka,terpaksa memakai penumpasan brutal terhadap demonstrasi untuk membungkam kritik mereka.

Source: farsnews.com

Menlu Jerman hak Iran untuk mengakses teknologi nuklir damai


Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menggarisbawahi hak Iran untuk mengakses teknologi nuklir damai.

Westerwelle menekankan "hak Iran untuk memiliki energi atom untuk kepentingan sipil" yang di tulisnya dalam sebuah artikel untuk harian Minggu Bild am Sonntag.

Dia menggarisbawahi upaya-upaya negaranya untuk solusi diplomatik dalam kebuntuan atas program nuklir Teheran.

Meskipun aturan yang tercantum dalam Perjanjian Non-Proliferasi(NPT) memberikan hak setiap negara anggota,termasuk Iran,Teheran sekarang berada di bawah empat putaran sanksi Dewan Keamanan PBB dan menolak panggilan Barat untuk menghentikan hak atas pengayaan uranium.

Teheran telah menolak tuntutan Barat secara politik kotor dan tidak logis, dan menekankan bahwa sanksi dan tekanan hanya mengkonsolidasikan Iran dan pemerintah Iran memutuskan untuk terus jalan.

Washington dan sekutu Baratnya menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir dengan kedok program nuklir sipil, sementara mereka tidak pernah disajikan bukti-bukti yang nyata untuk mendukung tuduhan mereka. Iran membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai saja.

Source: farsnews.com